Sejarah dan Perkembangan Judi Sabung Ayam di Indonesia

Sejarah dan Perkembangan Judi Sabung Ayam di Indonesia

Sejarah dan Perkembangan Judi Sabung Ayam di Indonesia

SuperJudi99.Blogspot.com - Sabung ayam adalah tradisi menghadapi ayam. Sabung ayam telah menjadi tradisi di semua kota di Indonesia, karena tradisi ini telah dikenal sejak zaman kuno. Sejarah sabung ayam di Indonesia pada dasarnya berbeda untuk setiap daerah atau kota di Indonesia. Sabung ayam di Indonesia telah ada selama berabad-abad. Asal usul ayam adalah ritual di acara-acara keagamaan. Bagaimana sejarah adu ayam di Indonesia?

Sejarah dan Perkembangan Judi Sabung Ayam di Indonesia

1. JAWA

Sejarah adu ayam di Jawa berasal dari cerita rakyat Cindelaras. Raja Jenggala memutuskan untuk menghadapi Cindelaras dengan ayam betinanya, jika ayam pertempuran Cindelaras dikalahkan, maka itu harus dalam hukum pemenggalan kepala, tetapi jika dia menang, maka setengah dari kekayaan raja Jenggala milik Cindelaras. Dalam pertempuran untuk ayam itu ternyata ayam Cindelaras bisa mengalahkan ayam Raja hanya dalam beberapa menit. Akhirnya, Raja Jenggala diakui kebesaran penis Cindelaras dan mengakui bahwa ia dilahirkan putranya dari ratu, yang telah diasingkan oleh iri hati selir kerajaan.

Selain itu, tampak bahwa ayam juga memainkan peran penting dalam membentuk politik di tanah Jawa, pasalnya sebelum Kerajaan Singosari mengadakan adu ayam dan jika pelarangan itu membawa senjata juga salah satunya adalah keris.

Anusapati berencana untuk berpartisipasi dalam acara adu ayam, tetapi ibu Anoesapati, Ken Dedes, menyarankan dia untuk tidak menjatuhkan keris di tubuhnya. Pada saat acara adu ayam, Anoesapati mengambil muatan kerisnya dan tampak bahwa pada saat kebakaran api terjadi bencana yang sangat besar terjadi untuk membunuh Anoesapati yang dibunuh oleh Tohjaya, yang adalah saudara perempuan Anoesapati.

2. BUGIS

Dalam masyarakat Bugis tampak bahwa sabung ayam telah lama dikenal dan telah dikaitkan dengan momen ini. Menurut Gilbert Hamonic, komunitas Bugis terkenal dengan mitologi ayam, yang dapat dibuktikan dengan memberikan gelar kepada Sultan Hasanudin Haanties Timur, yang berarti "ayam jago timur".

Sosok Sawerigading, yang merupakan karakter utama dari mitic epik, menyukai sabung ayam, menurut buku La Galigo. Hal ini juga dilaporkan dalam buku yang menyatakan bahwa orang dahulu tidak berani jika mereka memiliki kebiasaan berjudi, mereka minum anggur dan adu ayam atau adu ayam. Maka Anda harus mencoba ketiga hal ini jika ia ingin menjadi pemberani.

3.BALI

Di Bali, adu ayam disebut 'Tajen', yang berasal dari tabu, yang merupakan salah satu upacara dari komunitas Hindustan. Upacara ini bertujuan untuk memuliakan dan menyelaraskan hubungan hubungan manusia dengan Buddha agung. Gunakan beberapa hewan peliharaan selama upacara ini untuk menyembelih kerbau, babi, bebek, ayam dan hewan lainnya. Cara mengorbankan hewan-hewan ini adalah pengorbanan leher hewan setelah mantra tersebut diakhiri oleh para pemimpin agama. Upacara tradisional yang digunakan oleh adu ayam Yadnya Prakerti, adu ayam dalam upacara tradisional ini, bertujuan untuk merayakan pertempuran suci dan tampaknya tradisi ini telah dilakukan sejak zaman kuno. Hal ini didasarkan pada prasasti Batur dan prasasti pada batu di Saka 944.

Itulah beberap Sejarah dan Perkembangan Judi Sabung Ayam di Indonesia yang selama berabad-abad telah dilakukan begitu banyak oleh masyarakat, meskipun telah dilarang oleh pemerintah karena sekarang banyak digunakan sebagai media permainan.

Comments

Popular posts from this blog

Sejarah Permainan Sicbo dan Perkembangannya Hingga Menjadi Judi Online

Sejarah Permainan Judi Kartu Baccarat